• 23 April 2024

Budidaya Ikan Hias Jadi Sumber Kehidupannya

“Pertama kali menggeluti budidaya ikan hias air tawar pada 2004, kini hasilnya dapat menjadi penunjang penghasilan. Terlebih ketika Pandemi menyerang sebagian pengusaha. Ikan hasil budidaya-nya lebih diminati oleh penghobi di luar negeri.”

Tergabung dalam Mina Mustika – Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Air Tawar, Triman yang juga menjabat sebagai sekretaris telah menjalani profesi sebagai petani ikan hias sejak 2004. Namun awalnya berternak lobster, tetapi tidak bertahan lama sehingga lebih memilih ikan hias.

“Sebenarnya dulu sempat berternak ayam, tetapi takut mengganggu warga karena berternak di area perumahan. Kemudian kenal dengan pak Agus (ketua Mina Mustika) yang saat itu menjabat sebagai RT setempat pada tahun 2004. Dengan banyak informasi, akhirnya memulai untuk berternak ikan hias,” ungkap Triman.

Baca juga: Pembudidaya ikan hias asal Bekasi

Awalnya Triman memulai dengan ikan hias jenis Palmas kemudian berganti menjadi black ghost. Tetapi memasuki tahun 2009, ikan hias jenis black ghost harus tergantikan karena dianggap kurang produktif. “Entah kenapa ketika pindah ruangan, ikan black ghost mudah mati sehingga harus berganti dengan ikan hias jenis lainnya. Pilihannya Corydoras Starbay (sterbai) dan hingga saat ini,”

Saat ini Triman telah memiliki aquarium sebanyak 123 buah dengan ukuran standar pembudidaya atau peternak ikan hias. Ukuran aquarium standar bagi peternak adalah 50x100x33 cm. Sedangkan aquarium kecil untuk pemijahan berjumlah lebih dari 50 buah dan puluhan model bak atau ember.

Seluruh aquarium milik Triman dari Mina Mustika diisi oleh tiga jenis ikan hias yang terdiri dari Corydoras Starbay, Sinterklas dan Corydoras Juli. “Khusus Corydoras Juli merupakan jenis terbaru yang mulai saya budidaya. Hal ini sesuai dengan informasi dari pihak penyalur yang biasa membantu penjualan ikan hasil ternakan saya.”

Demi memastikan ikan hias hasil budidaya-nya, Triman dibantu sang istri dalam pengelolaannya. Bahkan istrinya cukup dikenal sebagai wanita yang berhasil membudidayakan ikan hias jenis Corydoras Starbay.

“Awalnya hampir sempat berhenti untuk berternak ikan hias karena kesibukan saya sebagai kontraktor. Namun istri melarang dan siap untuk menggantikan agar usaha ternak ikan hias dapat terus berjalan. Ini jadi kegiatan yang menghasilkan bagi istri dan telah berjalan lebih dari lima tahun. Usaha ini juga akhirnya terbukti sebagai menjadi penunjang ketika Pandemi.”

Hasil dari budidaya Triman merupakan ikan hias yang lebih sering di ekspor ke Negara Jepang, China hingga Negara-negara di belahan Timur Tengah lainnya. “Sebenarnya saya masih ingin dapat memenuhi kebutuhan dari para eksportir ikan hias, namun saya sengaja tidak melakukan penjualan secara langsung karena takutnya malah saling berebut.”

 Baca juga: Tips membuat aquascape biaya murah

Untuk hasil budidaya yang dipasarkan merupakan ikan hias air tawar dengan usia telah mencapai sekitar 2 bulan. “BIsa saja kami menjual ikan hias ‘layakan’ tetapi kurang optimal sehingga lebih baik dipasarkan dalam bentuk anakan.”

Untuk memperlancar produksinya, Triman bersama sang Istri telah menyiapkan banyak indukan demi memenuhi kebutuhan dari banyak pengepul atau penyalur ikan hias di dalam negeri maupun luar negeri. Panen yang dilakukan Triman biasanya 1x dalam seminggu, namun dianggap masih belum dapat memenuhi kebutuhan para eksportir ikan hias.

Bersama Mina Mustika, Triman memang sedang berusaha dalam meningkatkan kesejahteraan anggota melalui bidang budidaya ikan hias air tawar. Dan yang juga membuka pintu bagi Sahabat Tani yang ingin belajar langsung dengan Mina Mustika sebagai kelompok pembudidaya ikan hias air tawar dari Bekasi.

Related News