• 28 March 2024

Ini Kandang Ideal Ternak Ayam Kampung

“Ada dua jenis sistem kandang ayam kampung asli, yang pertama sistem umbaran, yang kedua sistem kandang semi intensif”

Seiring meningkatnya permintaan ayam kampung baik daging maupun telurnya, ternak ayam kampung kini banyak dipilih oleh para peternak sebagai ladang usaha. Ternak ayam kampung pun tidak hanya diambil dagingnya, melainkan bisa berorientasi pada telur.

Sebelum Sahabat Tani terjun beternak ayam kampung asli, ada beberapa jenis metode ternak ayam kampung yang perlu diketahui, yaitu dengan sistem umbaran dan semi intensif. Dengan mengetahui metode ternak, Sahabat Tani bisa menentukan tipe kandang apa yang harus disiapkan.

Arga Septian, peternak ayam kampung asli di daerah Sindang Jaya, Tangerang, Banten menjelaskan beberapa tipe kandang ayam kampung asli. "Ada dua jenis sistem kandang ayam kampung asli, yang pertama sistem umbaran, yang kedua sistem kandang semi intensif. Kalau di kami itu pakai sistem semi intensif dengan kandang postal,” ucap pria yang akrab dipanggil Arga itu.

Baca juga: Demi Melestarikan Ayam Kampung Asli

Untuk ternak ayam kampung sistem umbaran, tidak ada ketentuan bentuk kandang. Meski ayam dibiarkan secara bebas, Sahabat Tani tetap harus menjaga agar ayam tidak kedinginan dan terjaga dari tangan usil ulah manusia. Dengan tipe kandang ini, ayam dibiarkan lepas liar. Pada pagi hari ayam dilepaskan dan menjelang sore ayam dimasukkan dalam kandang. "Kalau umbaran itu yang dibiarkan di alam bebas, tapi bukan berarti dibiarkan, tetap ada pembatasan, tapi lebih terbuka," katanya.

Tipe perawatan ini masih banyak digunakan oleh para peternak di desa-desa dengan pekarangan yang luas. Peternak juga tidak repot-repot memberikan pakan dan perawatan harian karena ayam biasanya mencari tambahan pakan sendiri. Sehingga peternak lebih hemat dalam masalah biaya pakan.

Sayangnya, dengan sistem ini produktivitas ternak ayam kampung sangat rendah. Selain itu, ayam menjadi liar bahkan bisa saja tidak mau masuk kandang dan tidur di luar kandang. Perkawinan ayam dengan sistem umbaran juga terjadi secara bebas. Peternak hanya perlu menyediakan tempat mengeram yang nyaman bagi induk betina.

Baca juga: Cara Mudah Budidaya Ayam Kampung Asli

Sistem berikutnya yaitu sistem semi intensif. Sahabat Tani bisa gunakan kandang tipe pekarangan yang berupa hamparan lahan dan sekelilingnya dipagari agar ayam tidak bisa keluar dari lingkungan kandang. Nantinya, biarkan pekarangan beralaskan tanah saja dan ditumbuhi hijauan seperti rerumputan. Sesekali tanah bisa dicangkuli agar tidak terlalu padat sehingga cacing tanah bisa tumbuh untuk pakan alami ayam.

"Untuk kelebihan dan kekurangannya, misal dari segi biaya perawatan tidak jauh berbeda. Tapi kalau dari produktivitas, semi intensif lebih bagus karena ayam yang diumbar pola makannya cenderung kurang, lebih banyak bergerak, lebih banyak energi yang terbuang, jadi FCR nya sedikit agak bengkak. Sedangkan untuk sistem umbar, ayamnya tidak gampang stres. Dan tingkat stress menentukan kualitas daging ayam tersebut," tutupnya

Baca juga: Ini Bedanya Ayam Kampung dan Broiler

Related News