• 16 April 2024

Penyakit berbahaya Pada Kuda Pekerja

"Penyakit yang paling sering muncul kalau di kuda delman itu biasanya luka akibat tergores pakaian delmannya, kadang meski sudah pakai tapal kuda di kakinya masih sering kena paku atau kepleset"

JAKARTA - Kuda telah dimanfaatkan manusia sebagai salah satu hewan kesayangan, hewan pekerja, dan ternak pedaging. Dalam dunia olahraga, kuda juga mendapatkan porsinya dalam cabang olahraga ketangkasan berkuda (equestrian) dan pacuan kuda yang dipertandingkan secara nasional/internasional, misalnya PON, Olimpiade, Asian Games, dan Sea Games.

Selain itu, kuda juga digunakan dalam kontes-kontes serta panahan dengan menaiki kuda. Berbagai asosiasi maupun organisasi yang menyangkut segala hal tentang kuda telah berkembang di seluruh dunia. Kuda secara alamiahnya merupakan hewan yang lebih nyaman dalam kelompok sehingga sedapat mungkin dipelihara bersama kuda lainnya agar dapat bersosialisasi. Namun, pada kuda yang memiliki sifat agresif dapat dipelihara secara terpisah terutama jenis kuda jantan.

Baca juga: Kisah Ironis Kuda Pekerja Delman

Yadi, Kusir yang tinggal di Kampong Delman, Jl. Pulo Jahe Jakarta timur menyampaikan beberapa penyakit pada kuda pekerja yang harus dihindari.

“Kuda itu termasuk hewan paling kuat jadi jarang sakit berbahaya. Nah, karena itu dia biasanya kalau ada virus jahat ya nggak bisa diselamatin,” ujarnya saat ditemui Jagadtani.id belum lama ini.

Kuda yang terserang penyakit dapat dipotong dan dagingnya dapat dikonsumsi dibawah pengawasan Dokter Hewan/ petugas kesehatan hewan. Jaringan yang terserang terutama organ paru-paru, dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur. Semua pakan dan minuman yang tercemar harus dimusnahkan.

“Penyakit yang paling sering muncul kalau di kuda delman itu biasanya luka akibat tergores pakaian delmannya, kadang meski sudah pakai tapal kuda di kakinya masih sering kena paku atau kepleset,” jelasnya. Kuda seharusnya memang membutuhkan exercise yang cukup secara rutin.

Baca juga: Peduli Kuda Pekerja Saat Pandemi

Kuda yang merasa tidak nyaman ditandai dengan perubahan perilaku menekan kepala, menggertakkan gigi, menggeram, menjatuhkan pakan, menggelengkan kepala, menendang perut, dan lain-lain.

“Tanda-tanda kuda sakit itu sangat mudah diketahui yaitu kalau dia tidur pada waktu siang hari itu tandanya dia sedang sakit,” Jelas Yadi.

Penanganan kuda harus dilakukan tanpa kekerasan dan tidak menimbulkan stres pada kuda yang dilakukan oleh orang terlatih dan kompeten.

Sebagai kusir yang baik harus mampu menangani kuda dengan baik pula. Hal terpenting terkait penanganan kuda yaitu terkait perawatan kaki/kuku, pengikatan, dan pemasangan harnessing yang tidak menimbulkan luka saat menarik beban. Peralatan yang dipergunakan misalnya tali terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan sakit atau luka, dilarang menggunakan tongkat/cambuk yang dapat menyakiti.

Baca juga: Strategi Peternak Ayam Saat Pandemi

Related News