• 26 April 2024

Alasan Mengapa Porang Begitu Terkenal

uploads/news/2021/08/alasan-mengapa-porang-begitu-649547e06591eea.jpeg

"Tanaman porang sebenarnya sudah lama berkembang di Indonesia, namun baru menarik perhatian publik dan mulai terkuak potensi nilai ekonominya pada lima tahun terakhir setelah dirilis data ekspor yang terus meningkat volumenya"

JAKARTA - Tanaman porang merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak manfaat. Tanaman ini memiliki nama latin Amorphophallus muelleri. Di Indonesia, tanaman ini juga lazim dikenal dengan nama iles-iles. Porang awalnya dikenal sebagai tumbuhan liar yang banyak ditemukan di pekarangan. Tanaman ini mulai dikenal masyarakat luas sejak ada petani porang di desa Kapel, Jawa Timur yang berhasil menjadi miliader dengan bisnis porang.

Mengapa tanaman porang menjadi sangat terkenal? Rupanya tanaman ini memiliki banyak sekali manfaat. Umbi tanaman porang mengandung glucomannan. Glucomannan adalah serat alami yang larut dalam air dan dapat digunakan sebagai aditif makanan, emulsifier dan pengental, maupun sebagai bahan pembuatan lem yang ramah lingkungan.

Baca juga: Porang, Makanan Pokok Masa Depan

Peneliti Porang dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi atau Balitkabi Dr. Novita Nugrahaeni mengungkapkan alasan mengapa pemerintah sangat tertarik dengan tanaman satu ini. "Tanaman porang sebenarnya sudah lama berkembang di Indonesia, namun baru menarik perhatian publik dan mulai terkuak potensi nilai ekonominya pada lima tahun terakhir setelah dirilis data ekspor yang terus meningkat volumenya," jelasnya.

Tanaman porang juga disebut-sebut bisa menjadi pengganti nasi loh sahabat tani,  Selain punya banyak manfaat, tanaman porang juga punya nilai ekonomis yang baik. Nilai ekspor porang dari Indonesia sebanyak 254 ton mencapai p 11,31 miliar pada 2018. Saat itu porang akan dikirim ke Jepang, Tiongkok, Vietnam, dan Australia.

Baca juga: Untung Besar Bisnis Tanaman Porang

"Melihat potensi nilai ekonomi porang yang tinggi serta potensi areal pengembangan maka pemerintah menetapkan porang sebagai salah satu komoditi target program Gratieks. Gratieks, gerakan tiga kali lipat ekspor, merupakan salah satu program strategis Kementan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ungkap Dr. Novita.

Di dalam negeri, harga porang di pasaran adalah Rp 2.500 per 4 kilogram atau sekitar satu buah umbi. Menurut Jokowi, nilai ekonomis yang dihasilkan dari penanaman porang di lahan seluas satu hektar mencapai Rp 40 juta. Dengan asumsi per hektar menghasilkan 40-50 ton porang.

Related News