• 26 April 2024

Prospek Ekspor Tanaman Hias Meningkat

"Ada penurunan impor dan peningkatan ekspor selama masa pandemi ini,"

JAKARTA - Berbicara tanaman hias, pasti tidak jauh dari aglaonema, philodendron, anggrek dan masih banyak lagi. Dari ketiga jenis tanaman tersebut, di tahun 2021 jumlah permintaan pasar meningkat. Melihat potensi tanaman hias di Indonesia yang semakin dilirik oleh negara-negara lain, ini merupakan salah satu keuntungan Di masa pandemi COVID-19, dimana salah satu pertanian yang mengangkat perekonomian di Indonesia ialah tanaman hias. Data BPS tahun 2021, terjadi kenaikan volume ekspor hortilkultura sebanyak 2,7 persen dibanding 2019, nilai ekspor naik 37,5 persen.

Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias, Balitbang, M. Thamri mengakui, peluang pasar tanaman hias Indonesia di luar negeri cukup besar. Bahkan kini tanaman hias daun tropis diminati banyak negara, seperti negara di Eropa dan Australia. Menurut Dr. Liferdi Lukman, S.P, M.Si, Direktur Buah dan Florikultura, di tahun 2021 Kementan akan mengembangkan tanaman florikultura di kampung-kampung dengan tujuan untuk membantu pendapatan para petani Indonesia. "Permasalahan kebijakan PPKM, terhadap penjual bunga potong menjadi peluang usaha petani tanaman hias, seperti philodendron, monstera, dan sebagainya di masa pandemi ini," pungkasnya pada acara BIMTEK Prospek Tanaman Hias Tropis Indonesia untuk Pasar Florikultura Dunia, (05/08).

Pasalnya, Indonesia merupakan negara terbesar ke-3 yang memiliki hutan hujan tropis terbesar di dunia. Sehingga sebagai warga negara Indonesia, kita turut bersyukur atas kekayaan plasma nutfah yang ada seperti anggrek dan lainnya. Tanaman anggrek tidak hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pot dan bunga potong, kini juga dimanfaatkan sebagai decorative plant yang dipasarkan dalam bentuk tanaman rental, plant arrangement, wedding decoration dan sebagai komponen landscape modern. "Ini merupakan tanaman asli sebagai kekayaan genetik yang luar biasa kita miliki," tuturnya.

"Saat ini kita memiliki peluang bisnis yang sangat besar, baik dari tanaman asli Indonesia maupun tanaman yang telah kita perbanyak dan kita perbaharui dengan melakukan beberapa penyilangan. Tanaman variegata atau varian silang membuat peluang mutasi bisnis jadi lebih besar, karena kita inovasi produk sehingga kita memiliki produk yang berbeda dari yang lain," ucap Ir. Debora Herlina M.S, Pelaku Usaha Tanaman Hias.

Gregori Hambali, Pemulia Tanaman Hias juga menuturkan bahwa "kita harus berterima kasih pada masa ini, semua jenis tanaman dapat kita jumpai berkat media online pada zaman kini, berbeda dengan zaman dahulu, sangat sulit mencari varian tanaman baru. Maka sebaiknya kita jaga, pelihara dan lestarikan jenis-jenis tanaman di Indonesia sehingga nilai dari keanekaragaman ini dapat bermanfaat dan terus berkembang variasinya."

"Ada penurunan impor dan peningkatan ekspor selama masa pandemi ini, sehingga kita menargetkan 10 triliun ekspor pada hari kemerdekaan Indonesia, khususnya di Kota Jakarta, Jawa Barat dibidang hortikultura," tutup Liferdi. 

Related News