• 20 April 2024

Koramil Tanah Sareal Sulap Lahan Tidur

uploads/news/2019/11/koramil-tanah-sareal-sulap-81296d6ccf2af42.jpg

Terbukti, lahan tidur yang berhasil ditanami dengan berbagai jenis tanaman itu telah menambah asri Koramil.

BOGOR - Komando Rayon Militer (Koramil) 0606, Tanah Sareal di bawah tongkat komando Kapten CBH SS Rumaluntur berhasil mengubahan lahan tidur menjadi lahan produktif. Terbukti, lahan tidur yang berhasil ia tanami dengan berbagai jenis tanaman itu telah menambah asri Koramil yang berlokasi di Jalan Subur, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Rumaluntur mengatakan, pemanfaatan lahan tidur atau tidak produktif menjadi produktif ini berawal saat ia melihat lahan milik Koramil Tanah Sareal. Dengan lahan cukup luas kurang lebih 750 meter persegi, Koramil di bawah Komando Distrik Militer (Kodim) 0606/Kota Bogor itu hanya menggunakan lahan seluas 400 meter persegi untuk bangunan dan sisanya merupakan pekarangan.

"Yang kita manfaatkan itu tadinya lahan pekarangan, luasnya ada 300 meter persegi. Daripada lahan itu menganggur, kita olah kemudian ditanam berbagai jenis tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan untuk penghijauan, juga menambah asri Koramil," kata Rumaluntur. 

Di lahan tersebut, ditanam berbagai jenis sayuran ditanam mulai dari cabai, tomat, seledri dan lainnya. Sedangkan dalam media hidroponik terdapat aneka sayuran seperti kangkung, pokcay, sawi dan selada. Untuk jenis buah-buahan, ada pepaya, jeruk, mangga, jambu biji, jambu jamaika, rambutan, nangka cempedak hingga durian.

Selain sektor pertanian, lulusan Secapa Reg TNI AD 2006 itu juga mengembangkan sektor perikanan. Tepat di tengah perkebunan, terdapat lima kolam terpal yang diisi ikan lele. Dua kolam di antaranya berukuran besar dan sisanya berukuran sebesar tong.

"Kolam ini hanya untuk pembesaran lele dan ini sudah yang kedua kalinya, setelah dipanen. Sekarang ada sekitar ribuan bibit lele yang kita tebar di kolam itu," imbuhnya. 

Rumaluntur melanjutkan, untuk sektor pertenakan yang saat ini sedang dikembangbiakkan terdapat 40 ekor indukan ayam kampung. Ayam kampung dipilih karena tidak sulit dalam merawat juga lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan berbagai penyakit. Baginya, inti dari perubahan serta hasilnya yang ia lakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak.

"Ini semuanya buah kerjasama kita bersama anggota. Baik mengawalinya, untuk perawatannya, juga nutrisi tanaman, kita manfaatkan dari daun-daun dan kotoran ternak yang diolah jadi pupuk organik. Hasilnya, selain untuk dikonsumsi anggota dan keluarga, ketika ada lebih kita bagi-bagikan ke masyarakat," ungkapnya.

Meski begitu, Rumaluntur bercerita, untuk mengelola tidur selama ini tak selamanya berjalan mulus. Karena, dalam satu hamparan lahan tidak semuanya berkontur tanah, ada juga yang bebatuan sehingga tanaman buah yang ditanam tidak tumbuh secara optimal.

"Iya, seperti durian, kita tanam beberapa tahun lalu tapi tidak tumbuh besar. Tapi untuk tanaman lainnya dapat tumbuh 80-90 persen bagus," katanya.

Pengolahan lahan tidur menjadi lahan produktif ini merupakan salah satu program yang digagas Koramil Tanah Sareal di luar tugas pokok dan fungsi TNI AD. Karena program ini juga, kebun Koramil Tanah Saeal kini banyak dikunjungi untuk menjadi percontohan dan tempat belajar ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kelurahan dan kecamatan serta masyarakat setempat. 

"Alhamdulillah, program ini juga sinergi dengan Dinas Pertanian untuk penyediaan beberapa bibit yang ditanam di sini," pungkasnya. (HAB) 

Related News