• 27 April 2024

Jenis-Jenis Hutan di Indonesia

uploads/news/2021/04/jenis-jenis-hutan-di-indonesia-155035ef89bb419.jpg

"Jenis-jenis hutan bisa berdasarkan Iklim, tempat tumbuh/edafis, ketinggian tempat/elevasi, asal terjadinya, kondisi keutuhan/gangguan, atau berdasarkan jenis pohon yang dominan"

Jakarta - Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan atau tumbuhan lainnya. Fungsi hutan sangat penting untuk keperluan pelestarian alam dan juga sebagai penyeimbang ekosistem. Hutan di Indonesia paling banyak dapat ditemui di daerah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

Hutan merupakan paru-paru dunia sebagai sumber penghasil oksigen alami bagi keberlangsungan hidup manusia. Ada banyak fungsi dan manfaat hutan yang lainnya, misalnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem, sebagai habitat makhluk hidup tinggal, serta untuk menjaga kesuburan tanah. Hutan juga berperan untuk mengatur iklim, mendatangkan hujan, mencegah bencana banjir dan longsor serta untuk menampung air bersih.

Baca Juga: 5 Hewan Penguasa Hutan Indonesia

Menurut Peneliti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof. Hendra Gunawan, Ph.D. Pembagian Jenis-jenis hutan ada beberapa macam tergantung pada tujuan pengelempokannya. Jenis-jenis hutan bisa berdasarkan Iklim, tempat tumbuh/edafis, ketinggian tempat/elevasi, asal terjadinya, kondisi keutuhan/gangguan, atau berdasarkan jenis pohon yang dominan.

Baca Juga: Mengenal Pohon Langka Hutan Indonesia

“Kalau bicara jenis-jenis hutan menurut asal terjadinya, ada Hutan Alam dan Hutan Tanaman atau buatan. Kalau bicara soal kondisi keutuhan ekosistem hutannya kita bisa membedakan Hutan Primer (masih utuh belum terganggu) atau sering disebut Hutan Perawan (Virgin Forest) dan Hutan Sekunder yaitu hutan yang sudah mengalami gangguan, baik oleh perbuatan manusia seperti penebangan maupun akibat bencana alam seperti kebakaran,” Pungkasnya.

Baca Juga: Pengaruh Kebarakan Hutan Terhadap Ekosistem

Prof Hendra juga mengatakan jika pemerintah mengelompokkan hutan menjadi 3 jenis berdasarkan fungi pokoknya yaitu Hutan Lindung, Hutan Produksi, dan Hutan Konservasi. Hutan Produksi dibagi lagi menjadi 3 yaitu Hutan Produksi tetap, Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi.

“Kalau berdasarkan pengaruh iklim yang menentukan terjadinya hutan, kita mengenal ada hutan hujan tropis (tropical rain forest) yang berada di daerah iklim tropis dan selalu basah yaitu di sekitar khatulistiwa, ada hutan musim yang ditemukan juga di daerah tropis tetapi mengalami kemarau yang panjang dan pohonnya menggugurkan daun ketika kemarau, ada savana atau sabana yang merupakan padang rumput dengan diselingi gerumbul pepohonan secara terpencar, dan ada stepa yang hanya berupa padang rumput dan biasanya berada di daerah yang sangat panas,” Tutunya.

Baca Juga: Pembaharuan Hutan Untuk Kesejahteraan Manusia

Pria yang hobi bersepeda ini juga menyampaikan Hutan hujan tropis dapat kita temukan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Hutan musim dapat kita temukan di sebagian jawa timur dan nusa tenggara, Savana dapat kita temukan di Taman Naional Baluran (Jawa Timur), TN Rawa Aopa Watumohai dan Nusa Tenggara.

Related News