• 7 May 2024

Tips Menanam Cabai di Pot

uploads/news/2021/04/tips-menanam-cabai-di-9709763bcd6c984.jpg

"Cabai menjadi komoditas sayuran di Indonesia yang memiliki banyak sekali manfaat, memiliki nilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek pasar yang menarik"

JAKARTA – Siapanih Sahabat Tani yang suka dengan sambal?

Ada sambal, berarti ada cabai. Cabai merupakan salah satu bumbu yang wajib ada di dapur sebagian besar rumah tangga Indonesia. Hampir sebagian besar masakan Indonesia menggunakan cabai sebagai pelengkap bumbu masakan. Cabai menjadi komoditas sayuran di Indonesia yang memiliki banyak sekali manfaat, memiliki nilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek pasar yang menarik.

Tanaman dengan nama latin Capsicum annuum ini cocok dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun Sahabat Tani juga perlu memperhatikan kondisi tanahnya yang cocok yaitu berstruktur remah atau gembur, subur, memiiki kandungan bahan organik serta pH tanahnya antara 6–7.

Baca Juga: Banyuwangi, Penyangga Cabai Rawit Nasional

Jika Sahabat Tani ingin membudidayakan cabai, ada beberapa cara yag bisa dilakukan yaitu secara monokultur maupun secara tumpang gilir dengan bawang merah, atau ditumpangsarikan dengan kubis atau tomat. Nah, budidaya cabai merah tak hanya bisa dilakukan pada areal tanah saja, namun Sahabat Tani bisa coba lakukan menggunakan pot.

Pertama siapkan benih cabai terlebih dahulu. Mencari benih awal sangat mudah, Sahabat Tani bisa temukan benih cabai dari petani cabai atau penjual tanaman. Penting diketahui, ada dua jenis cabai yang umum ditanam di Indonesia, yaitu cabai lokal dan cabai hibrida. Cabai lokal lebih mudah ditanam, karena cocok dengan iklim dan kondisi tanah di Indonesia. Biasanya berasal dari Rembang, Kudus, dan beberapa wilayah di Sumatera Utara. Sedangkan untuk cabai hibrida memiliki ukuran yang lebih besar dan berbentuk bagus. Bibit seperti ini biasanya diimpor dari Taiwan dan Thailand.

Baca Juga: Tips Berkebun pada Musim Hujan

Jika sudah mendapatkan benih cabai, lakukan penyemaian untuk mendapatkan kualitas benih cabai yang bagus. Pastikan untuk tidak menabur benih cabai pada musim panas ya, karena benih cabai lebih baik ditabur pada suhu sejuk.
Setelah melakukan pembenihan, perkecambahan biasanya memakan waktu satu hingga tiga minggu, tergantung pada kehangatan dan kelembanan. Rutin semprotkan air ke wadah benih dan jaga agar tanah tetap lembab. Untuk mempermudah perkecambahan benih, tutupi benih dengan bungkus plastik dan simpan di tempat yang hangat.

Baca Juga: Stok Cabai Jelang Ramadhan Aman

Langkah berikutnya yaitu memilih pot tanaman yang akan digunakan. Pilihlah pot  yang memiliki lubang drainase cukup. Sahabat Tani juga bisa gunakan kantong tanaman atau polybag. Setelah berumur 4 minggu lebih, pindahkan bibit cabai di pot. Jika Sahabat Tani tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bila menggunakan pot, gunakan pot dengan kapasitas 5 galon dan kedalaman 12 inci. Untuk lebar pot, cukup untuk satu tanaman pada satu jenis cabai. Jangan lupa Isi dengan media tanam. Media tanam dapat berupa campuran tanah, pupuk, dan sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1.
Sahabat Tani bisa lakukan penyiraman tanaman cabai secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari ya.

Related News