• 19 April 2024

Memacu Ekspor Non-Migas Kalsel

uploads/news/2019/11/memacu-ekspor-non-migas-kalsel-99917728c0cca50.jpg

Kementerian Pertanian terus memacu ekspor produk pertanian di Kalimantan Selatan.

BANJARMASIN - Kementerian Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian Banjarmasin terus berupaya memacu ekspor produk pertanian di Kalimantan Selatan. Kepala Badan Karantina Pertanian, (Berantan) Kementerian Pertanian Ali Jamil mengatakan, upaya memacu ekspor produk pertanian dari Kalsel yaitu dilakukan dengan mengadakan workshop dan bimbingan teknis ke calon eksportir, agar memenuhi standar “Sanitary dan Phytosanitary” (SPS) negara tujuan.

Selain itu, juga dengan memberikan layanan ekspor berupa klinik agro ekspor, agar masyarakat mudah mengakses informasi baik terkait persyaratan ekspor maupun komoditas di wilayahnya dan negara tujuan ekspor. Di tingkat pusat, Kementan melalui Berantan juga melakukan berbagai terobosan seperti layanan Inline Inspection, Kampanye Publik Milenial, Perluasan Akses Negara Mitra, dan Sinergitas Program dengan Kementerian dan Lembaga lainnya.

Berdasarkan data dari sistem automasi perkarantinaan IQFAST di wilayah kerja Banjarmasin mencatat, produk unggulan ekspor asal Kalsel yaitu karet, kayu lapis, minyak sawit, daun gulinggang, dan palm kernel expeller (PKE).

“Potensi pertanian kita bagus, seperti produk samping kelapa sawit ini, PKE ternyata bernilai ekonomi tinggi, bisa untuk pakan, juga pupuk, lebih bagus nanti bisa diolah dulu menjadi produk setengah jadi atau bahkan barang siap pakai,” katanya seperti dilansir Antaranews, Kamis (7/11) kemarin.

Sebelumnya, Ali juga melepas ekspor minyak sawit dan PKE di kantor Pemeriksaan Karantina di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (6/11). Menurut Jamil, sebelum diekspor, PKE diperiksa terlebih dahulu dokumen dan fisiknya oleh petugas Karantina Banjarmasin.

Selain itu, petugas juga melakukan pengawasan fumigasi, untuk memenuhi persyaratan negara tujuan. Setelah memastikan fumigasi berhasil dan komoditas tersebut bebas dari hama penyakit, maka karantina memberikan sertifikat phytosanitary sebagai jaminan kesehatan produk tersebut.

Related News