• 20 April 2024

Mengungkap Alasan Nyirih Nenek Moyang

uploads/news/2021/04/mengungkap-alasan-nyirih-nenek-259310a75413c4d.jpg

"Saya beberapa tahun lalu mengidap kanker mulut lalu terus menerus ngunyah sirih Alhamdulillah Sembuh"

Jakarta - Daun sirih banyak tumbuh di Indonesia dan sudah dikenal sebagai tanaman yang kaya khasiat untuk kesehatan. Daun sirih mempunyai beberapa kandungan yang bermanfaat untuk tubuh, seperti flavonoid, alkaloid, tannin, senyawa polifenolat, dan minyak atsiri. Daun sirih tergolong sebagai tanaman yang mengandung banyak air. Sekitar 85-90 persen daun sirih terdiri dari air. Daun sirih juga memliki kandungan kalori dan lemak rendah.

Daun sirih sudah digunakan untuk obat tradisional sejak nenek moyang.Ada beberapa jenis daun sirih, seperti daun sirih kuning, hitam, hijau, dan daun sirih merah. Dalam pengobatan tradisional China, daun sirih digunakan untuk berbagai pengobatan karena diyakini memiliki sifat detoksifikasi, antioksida, dan antimutasi.

Baca Juga: Atasi Masalah Perut dengan Kedawung

Dalam ekstrak daun sirih ditemukan senyawa yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, yakni antidiabetes, kardiovaskular, sifat antiinflamasi, imunomodulator, antimaag, hepato pelindung, sifat antiinfeksi, dan sifat antikanker.

Sahabat tani pasti sering melihat nenek-nenek sedang mengunyah sirih. Sebenarnya apa sih manfaat mengunyah sirih bagi lansia? Kebanyakan para lansia berpendapat bahwa dengan mengunyah sirih akan menguatkan gigi dan membersihkan gigi dari berbagai macam kotoran.

Baca Juga: Tips Membuat Bibit Jahe Sendiri

Seperti halnya yang dilakukan Lansia berumur 75 tahun, Maya. Nenek asal Jl. Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini setiap harinya selalu mengunyah sirih yang ia percayai dapat membuat giginya tidak cepat rapuh.

“sirih itu sudah lama digunakan oleh nenek moyang karena bisa membuat gigi lebih kuat dan nggak cepat rontok ditambah bikin gigi putih dengan alami,” Ujarnya. Maya tak hanya mengunyah daunnya semata-mata. Ibu rumah tangga ini mencapurkan sejumput dicampur rempah-rempah seperti tembakau,gambir,pinang, kapur,dan cengkih.

Baca Juga: Kluwak, Perpanjang Masa Simpan Daging

“saya ngunyah nggak Cuma daunnya saja, tapi dicampur rempah-rempah lain, makanya sering disebut kapur sirih karena memang pakai kapur untuk campurannya. Saya beberapa tahun lalu mengidap kanker mulut lalu terus menerus ngunyah sirih Alhamdulillah Sembuh,” Turu Maya.

Mungkin sahabat tani bertanya-tanya tentang fakta kesehatan ini. Karena nenek atau kakek sekitar kita telah nyirih sampai bertahun-tahun, namun tidak ada masalah kesehatan yang menggangu. Bagaimana sahabat tani, tertarik untuk mencoba?

Baca Juga: Mengenal Bumbu Termahal di Dunia

Related News