• 24 April 2024

Bunga untuk Dimakan atau Hiasan?

uploads/news/2021/03/bunga-untuk-dimakan-atau-46285132bb3fb70.jpg

Faktanya, bunga sudah banyak dijadikan bahan makanan oleh banyak orang.

JAKARTA - Sahabat Tani pernah menonton film adegan almarhumah Suzana memakan bunga?

Beberapa orang mungkin akan terheran-heran, kok bisa ya memakan bunga padahal biasanya bunga dijadikan sebagai hiasan dan bukan untuk dikonsumsi?

Tapi tunggu Sahabat Tani, faktanya, bunga sudah banyak dijadikan bahan makanan oleh banyak orang loh.

Bahkan kalau Sahabat Tani perhatikan, kuliner di nusantara sudah sering menggunakan bunga sebagai campuran pada olahan masakan.

Pecel kembang turi, sayur besan khas betawi yang isinya berupa bunga terubuk, tumis bunga pepaya, sambal bunga kecombrang dan masih banyak kuliner lainnya.

Baca juga: 5 Bunga yang Bisa Dimakan

Itu merupakan contoh masakan khas nusantara di beberapa daerah yang menjadikan bunga sebagai bahan olahan makanan.

Di Indonesia, ada beberapa jenis bunga lainnya yang sejak lama dijadikan bahan makanan dengan bentuk sajian sayuran, seperti:

Bunga pisangbunga pisang

Banyak orang menyebut bunga pisang sebagai “jantung pisang”.

Biasanya bunga pisang diambil bagian dalamnya, kemudian sebelum diolah, Sahabat Tani bisa layukan terlebih dahulu selama sehari agar getahnya berkurang.

Kemudian, bunga pisang tersebut siap dimasak.

Faktanya, kandungan bunga pisang ini memiliki tinggi serat, sehingga baik untuk mendukung program diet.

Selain untuk sayur, beberapa penelitian sudah memanfaatkan jantung pisang untuk dibuat abon.

Bunga pepaya

Bunga pepaya

Bagi Sahabat Tani yang suka dengan olahan sayur tumis, bunga pepaya biasa digunakan untuk sayur tumis dengan rasa pahit khasnya, namun tetap enak untuk dikonsumsi.

Untuk pemilihan bunga pepaya, yang diolah yaitu bunga pepaya jantan.

Sebelum dimasak, bunga pepaya baiknya Sahabat Tani rebus dulu, kemudian ditiriskan, dan lanjutkan dengan mengolah bunga pepaya menjadi sayuran yang diinginkan sesuai selera.

Uniknya, tumisan bunga pepaya ini sangat populer di belahan Indonesia Timur, loh.

Beberapa hasil penelitian menyebutkan, ekstrak bunga pepaya mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid, yang memiliki aktivitas antioksidan.

Pada beberapa laporan menghubungkan kandungan flavonoid dan tanin dengan kemampuan ekstrak bunga pepaya dalam menurunkan kadar glukosa darah.

Bunga turi

Bunga turi

Sahabat Tani sering makan pecel?

Bunga turi nyatanya ada pada hidangan pecel, urap, juga ditumis.

Terdapat dua macam bunga turi, yaitu putih dan merah.

Untuk sayuran, lebih lazim menggunakan turi putih, walaupun yang merah juga sama enaknya.

Sudah terdapat beberapa penelitian yang mengungkap kandungan senyawa metabolit sekunder dalam bunga turi yang bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan.

Rendemen alkaloid bunga turi merah sedikit lebih tinggi daripada bunga turi putih.

Penelitian membuktikan, ekstrak bunga turi dapat mencegah kerusakan sel hewan percobaan akibat konsumsi minyak goreng sawit yang berulang.

Intinya, antioksidan pada bunga turi memberi pengaruh baik pada kesehatan.

Baca juga: Khasiat dari Harumnya Air Mawar

Selain bunga-bunga tersebut, banyak jenis bunga lainnya yang bisa dikonsumsi.

Sebut saja bunga bawang merah, bunga genjer, bunga melinjo, bunga terubuk, bunga kecombrang, bunga sawi atau caisim, bunga durian, serta bunga kol, dan bunga brokoli yang tentu saja sudah tak asing lagi dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Belum cukup sampai disitu, sebetulnya masih banyak contoh beberapa bunga yang bisa dikonsumsi untuk diolah sebagai hidangan rujak atau salad, sebagai pembuatan bahan minuman atau untuk sekedar mempercantik makanan yang juga bisa dimakan.

Untuk minuman, misalnya teh rosella, atau kelompok bunga lainnya misalnya kembang sepatu, biji bunga matahari sebagai kuaci, bunga telang, mawar, melati dan masih banyak lagi.

Jadi, menu apa nih yang akan Sahabat Tani coba olah dari bunga?

 

Related News