• 25 April 2024

Indahnya Merangkai Bonsai Kelapa

 
 
"cara membuat bonsai kelapa cukup sederhana dan mudah. Untuk media tanamnya bisa menggunakan campuran tanah dan pupuk organik dari kotoran hewan ternak,"
 
BOGOR - Pohon kelapa diketahui merupakan tanaman yang memiliki segudang manfaat. Mulai dari bagian atas sampai bawah semuanya berguna. Seperti buah kelapa.
 
Buah kelapa di tangan Luay, warga Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, menjadi buah yang memiliki daya tarik sekaligus harga yang tinggi. 
 
ia bersama pemuda setempat sejak Maret 2020 mulai menjadikan buah kelapa tersebut sebagai tanaman bonsai yang cocok bila dijadikan untuk koleksi tanaman hias di rumah.
 
 
"Ide ini awalnya karena saya melihat kelapa ini banyak mentaatnya. Tapi yang dibentuk punya nilai seni masih kurang, apalagi tanaman hias lagi booming, makanya saya coba kembangkan jadi bonsai kelapa," ujar Luay kepada jagadtani.id, belum lama ini.
 
Menurut pria berusia 45 tahun itu, untuk menghasilkan bonsai kelapa yang punya daya tarik dan siap dipasarkan dibutuhkan waktu hingga empat tahun. Pada usia itu, bonsai kelapa telah tumbuh dua sampai tiga daun. 
 
"Untuk bahannya kita datangkan dari Pangandaran. Awalnya, buah kelapa itu dilihat dulu kondisinya. Yang sudah tunas, ada yang dibelah (kulitnya). Ada juga yang tidak, langsung ditanam di pot. Tapi yang tidak dibelah itu hasilnya akan lebih bagus," tuturnya.
 
Ada beberapa jenis kelapa yang bisa dijadikan tanaman bonsai. Namun, ia memilih buah kelapa dari jenis hibrida, itu sebab daunnya lebih bagus dan memiliki warna kekuningan. 
 
 
Luay juga mengatakan, cara membuat bonsai kelapa cukup sederhana dan mudah. Untuk media tanamnya bisa menggunakan campuran tanah dan pupuk organik dari kotoran hewan ternak. 
 
Sedangkan untuk perawatannya, penyemprotan tanaman dilakukan setiap hari satu kali, bisa pagi ataupun sore. Hal ini agar media tanam jangan sampai kering karena bisa menimbulkan biji kelapa pecah. 
 
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam perawatan bonsai kelapa adalah pengurutan daun agar daun mengembang dan tidak kuncup. Kata Luay, ketekunan memang menjadi faktor utama dalam hal ini agar hasilnya pun sepadan. 
 
"Yang bahan di sini dijual variatif tergantung dari tanamannya. Ada yang Rp60.000 sampai Rp150.000. Dan bonsai kelapa ini tidak hanya bisa ditanam ditanah tapi juga di media air," sambungnya.
 
Diakui Luay, hasil dari usaha dengan memberdayakan warga di tengah pandemi Covid-19 tersebut memang baru bisa mencukupi biaya operasional, dan perlu pemasaran yang lebih luas lagi. 
 
"Sejauh ini pemasaran kita baru dari mulut ke mulut dan titip jual ke pedagang sekitar. Jadi belum secara online. Mudah-mudahan kedepan bisa dan jadi booming," tutupnya. 

Related News