• 23 April 2024

Berfungsinya Tol Laut Papua-Papua Barat

uploads/news/2021/01/berfungsinya-tol-laut-papua-papua-226283bac7bd567.JPG

Ini merupakan angin segar bagi kita semua masyarakat Merauke ditengah kesulitan ekonomi secara nasional dan menghadapi pandemi COVID-19.”

MERAUKE - Awal tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) (Persero) mulai mengangkut muatan tol laut menggunakan KM Logistik Nusantara 2 (T-19) ke wilayah Papua dan Papua Barat dengan rute Merauke-Kokas-Sorong-Biak/Korido-Depapre/Jayapura.

Pengiriman perdana berupa beras sebanyak 500 ton ke Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura tersebut, dilakukan pada 14 Januari 2021 lalu. 

Saat meresmikan pengiriman perdana beras tersebut, Wakil Bupati Merauke, Sularso, mengapresiasi sinergitas seluruh stakeholder terutama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke, PT. PELNI beserta jajaran, dan Dinas Perhubungan Merauke. 

Alhamdulillah, awal tahun 2021 pengiriman perdana tol laut lintas Papua-Papua Barat dilakukan. Ini merupakan angin segar bagi kita semua masyarakat Merauke ditengah kesulitan ekonomi secara nasional dan menghadapi pandemi COVID-19,” ucapnya kepada Jagadtani.id belum lama ini.

Baca juga: Kancing Kelapa Buatan Gadis Asmat

Menurut orang nomor dua di Kabupaten Merauke ini, pengiriman logistik lewat tol laut lintas Papua-Papua Barat sekaligus menjawab keinginan masyarakat terutama petani, nelayan, dan lainnya seperti sektor usaha atau perdagangan. 

Sularso menyatakan, pemerintah dari pusat hingga provinsi dan kabupaten bersama stakeholder secara serius berupaya membangkitkan semangat di tengah situasi ekonomi yang menurun akibat pandemi COVID-19.

Menurutnya, pihaknya tidak memiliki kata menyerah, justru harus mengoptimalkan potensi yang dimiliki masyarakat Merauke, baik sektor perikanan maupun pertanian. 

Hari ini bukti nyata pemerintah pusat menjawab keinginan yang telah kita sampaikan 2020. Kita sampaikan menginginkan program tol laut lintas Papua, tentu ini akan memberikan dampak sosial, ekonomi kemasyarakatan,” lugasnya.  

Dirinya mengaku, distribusi angkutan barang menjadi penyebab utama atau kendala dimana ketahanan pangan nasional wilayah Papua agak sulit dipertahankan.

Ia pun berharap, diskriminasi harga tidak terjadi secara parsial ketika ada tol laut, yang terpenting dapat memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi dan sosial bagi masyarakat. 

Dirinya juga berpesan kepada mitra pengelola atau pengguna, dapat memanfaatkan keberadaan tol laut guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masing-masing, serta memberdayakan masyarakat dengan memberikan peluang kerja. 

Mudah-mudahan tol laut yang melewati hampir sebagian besar daerah pertumbuhan ekonomi yakni Kokas, Biak, Jayapura, Sorong kembali lagi Sorong-Merauke ini kita bisa kolaborasi saling mengisi. Kita patut bersyukur Merauke telah memberikan kontribusi nyata mengirim beras ke Timika, Sorong, Jayapura beberapa waktu lalu lewat Bulog. Kita juga punya produksi ikan, sayur-sayuran dan lain-lain bisa bermanfaat bagi daerah lain,” harapnya. 

Setelah mendapat laporan dari KSOP dan Dinas Perhubungan Merauke terkait tol laut, Sularso pun langsung mengambil langkah untuk menghubungi rekanan demi menampung logistik Merauke dan mengkondisikan transportasi ke daerah-daerah sekitarnya.

Beberapa rekanan saya sudah menerima secara optimis, beras Merauke bisa dikirim ke Jayapura kemudian didistribusikan ke daerah-daerah lain. Kami bangun komunikasi nanti di Pelabuhan Depapre ada pergudangan khusus untuk Merauke sehingga mudah di distribusi ke Jayawijaya, Yahukimo, Tolikara. Demikian pula di Sorong bisa di distribusikan logistik Merauke ke Manokwari, Maybrat dan sekitarnya. Kita akan koordinasi bersama sehingga bukan hanya digunakan bulog, saya harap masyarakat bisa memanfaatkan tol laut,” tandasnya. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Inung Tri Afandi, bersyukur telah melakukan pengiriman perdana beras menggunakan tol laut.

Mengingat kendala selama ini untuk menyalurkan beras di beberapa wilayah terutama Papua dan Papua Barat yaitu alat transportasi.

Sebelumnya, angkutan beras dari Merauke keluar itu paling lancar hanya ke Timika, sedangkan ke beberapa wilayah seperti sorong, Fak-fak, Jayapura belum ada rute kapal umum.

Baca juga: Budidaya Lele di Kampung Klayas

Ditambah, kapal harus dari Merauke harus ke Surabaya dulu baru kembali ke wilayah timur lagi.

Dengan adanya rute ini bisa mempermudah dan mempercepat arus perjalanan yang biasanya harus ke Surabaya sekarang langsung dari Merauke langsung ke wilayah tersebut. Sementara perdana tol laut lintas Papua-Papua Barat kita isi beras 500 ton ke Jayapura, mau isi beberapa wilayah macam sorong sudah diisi tahun lalu oleh teman-teman kita dari jawa dan makassar. Mungkin ke depan bisa kita kirimkan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala KSOP Merauke, Turki R. Sully menjelaskan, KM Logistik Nusantara 2 mengangkut sebanyak satu kontainer berisi beras 24 ton ke Kokas, dua kontainer beras 24 ton, kecap 12 ton ke Sorong, dan beras 450 ton ke Jayapura. 

Total keseluruhan 20 kontainer beras dan satu container kecap diangkut ke tiga wilayah di Papua-Papua Barat yakni  Jayapura, Kokas dan Sorong,” pungkasnya.

Related News