• 20 April 2024

Waspadai Penyakit Scabies pada Kambing

uploads/news/2020/11/waspadai-penyakit-scabies-pada-1341302604fc11d.jpg

Selain kerugian ekonomis tersebut, penyakit ini juga sangat merugikan karena bersifat zoonosis yaitu penyakit ternak yang mampu atau dapat menyerang manusia.

JAKARTA - Jika Sahabat Tani memulai usaha ternak khususnya kambing, waspadai penyakit scabies atau kudis yang dapat menyerang kambing.

Scabies sendiri merupakan salah satu penyakit kulit yang sering menyerang ternak kambing, yang disebabkan oleh tungau Sacroptes scabiei.

Scabies biasanya ditandai dengan gatal-gatal, kulit mengeropeng, bulu rontok di daerah terinfeksi dan pada stadium lanjut, kulit bisa menebal dan berlipat-lipat.

Baca juga: Beternak Kambing PE yang Benar

Menurut beberapa peneliti, scabies dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung melalui bahan-bahan yang ada di kandang seperti pagar, tempat pakan, dan bahan kontaminasi lainnya yang bertindak sebagai carrier.

Penyakit ini juga dapat menimbulkan kerugian seperti, penurunan berat badan, penurunan produksi daging, kualitas kulit dan gangguan terhadap kesehatan.

Bahkan jika tidak diobati, kambing yang terkena scabies bisa mengalami kematian dalam tiga bulan.

Selain kerugian ekonomis tersebut, penyakit ini juga sangat merugikan karena bersifat zoonosis yaitu penyakit ternak yang mampu atau dapat menyerang manusia.

Biasanya, gejala yang sering dijumpai pada hewan yang terjangkit penyakit ini yaitu gatal pada bagian tubuh, bulu rontok, kulit kasar dan berkoreng, ternak gelisah, dan nafsu makan menurun.

Menurut peneliti dari Loka Penelitian Kambing Potong, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan), Maulana, penyakit ini harus dicegah dengan cepat.

Pencegahan scabies dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan ternak kambing itu sendiri, pemeriksaan yang rutin dan pemberian obat antiparasit secara teratur,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Baca juga: Alasan Hewan Ruminansia Selalu Mengunyah

Jika terdapat kambing yang sudah terinfeksi, maka ternak tersebut harus dipisahkan dari kelompoknya dan ditempatkan di kandang isolasi, untuk mencegah penularan terhadap ternak-ternak yang lain.

Pengobatan bisa dilakukan melalui penyuntikan Ivermectin sebanyak 0,5 mililiter di bawah kulit (Subkutan). Setelah itu, lakukan dengan penyemprotan pada kambing. Sedangkan pada kandang dan pekarangan, dilakukan penyemprotan menggunakan Cypermethrin 25%,” tutupnya.

Related News