• 19 April 2024

Makanan Kucing yang Harus Diketahui

uploads/news/2020/11/makanan-kucing-yang-harus-926493fbe6c7fe7.JPG

Sebaiknya lebih bagus menggunakan makanan premium atau lebih diperhatikan penggunaan dry food-nya. Diimbangi dengan wet food seperti makanan kucing yang kaleng.”

JAKARTA - Siapa nih Sahabat Tani yang senang dengan kucing?

Hewan mamalia yang satu ini sudah tak asing di telinga dan sering dijadikan peliharaan di rumah.

Meski demikian, tidak sedikit yang masih bingung dalam merawat kucing peliharaan.

Baca juga: Dita, Sang Penolong Kucing Liar

Secara sepintas, kucing tampak terlihat seperti hewan yang mandiri.

Namun, perawatan pada kucing juga tak boleh sembarangan, terutama bagi pemula.

Perawatan yang baik dan benar, tentu akan menjadikan kucing tetap aktif dan sehat.

Pastinya Sahabat Tani juga tak ingin hewan peliharaan kita jatuh sakit bukan?

Dita, pendiri Rumah Kucing Parung mengatakan, beberapa hal kecil pada perawatan kucing yang perlu diperhatikan salah satunya seperti makanan yang dikonsumsi.

Menurutnya, makanan untuk kucing terbagi menjadi dua kategori, yaitu kitten atau anak kucing dan adult atau kucing dewasa.

Kategori kitten dikhususkan untuk kucing berumur satu tahun ke bawah, sedangkan kucing yang sudah melewati umur satu tahun ke atas bisa dikategorikan sudah dewasa.

Selain itu, ada kategori lain pada makanan kucing yang dapat dibedakan antara makanan kering dan basah.

Makanan kering, lanjutnya, lebih ekonomis untuk dimakan daripada bentuk makanan lain.

Makanan kering sering menjadi pilihan termurah yang tersedia untuk kucing.

Selain unggul pada harga yang cukup ekonomis, makanan kering untuk kucing juga dapat bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama, hingga berbulan-bulan.

Untuk makanan kucing yang kering atau dry food, kadar magnesium di dalamnya cukup tinggi dan juga kadar airnya sangat minim. Belum lagi bila kucing tersebut kurang minum, bisa terkena penyakit rusak ginjal,” katanya saat ditemui di Jalan Pasir Naga, RT 01/RW 07, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat oleh tim Jagadtani.id belum lama ini.

Dita juga menekankan, khususnya pada kucing jantan, memiliki saluran pencernaan yang cukup rawan terhadap makanan kering jika dibandingkan dengan kucing betina.

Saluran urin kucing jantan, menurutnya, lebih panjang dan rumit dibandingkan kucing betina.

Kucing jantan yang kelebihan magnesium dan kekurangan air, nantinya akan terjadi urin yang mengkristal di dalam ginjal.

Sehingga, saluran akan tersendat-sendat dan merusak pencernaan.

Bisa terdeteksi kena penyakit ginjal dari bau mulut kucing. Nantinya akan tercium bau urin dari hawa mulutnya,” ujar wanita berusia 46 tahun itu.

Dita menambahkan, penyembuhan kucing yang terkena gangguan penyakit ginjal  harus diobati kurang lebih selama enam bulan lamanya.

Ia juga menyarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan kering terlebih dahulu selama masa penyembuhan.

Selain makanan kering, kesalahan lain yang sering dilakukan oleh pemula yang merawat kucing yaitu, memberikan nasi kepada kucing.

Jangan kasih nasi untuk makanan kucing. Karena pencernaan kucing itu tidak kuat dengan nasi. Bisa di lihat dari feses kucing. Nantinya, nasi itu akan keluar lagi karena pencernaan kucing tidak cukup kuat untuk mengolah nasi,” jelasnya.

Dita menyarankan, selain nasi, kucing tidak boleh dicampurkan dengan makan yang memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi, serta makanan gorengan.

Ia menyarankan untuk menggunakan tempe sebagai bahan pengganti nasi, jika ingin memberikan makanan manusia pada kucing.

Selain makanan kering, ada juga makanan basah atau wet food.

Dita mengatakan, penggunaan makanan basah pun tak boleh terlalu sering.

Baca juga: Membedakan Hewan Sehat dan Sakit

Makanan basah memang cukup aman bagi ginjal kucing jantan, namun akan menimbulkan karang gigi yang berkelanjutan apabila terlalu sering diberikan.

Makanan kering itu untuk bersihkan giginya. Makanan kering 24 jam penuh, wet food sehari sekali,” ujar Dita.

Sebaiknya lebih bagus menggunakan makanan premium atau lebih diperhatikan penggunaan dry food-nya. Diimbangi dengan wet food seperti makanan kucing yang kaleng,” tutupnya.

Related News