• 17 April 2024

Budidaya Buah dari Surga

uploads/news/2020/10/budidaya-buah-dari-surga-22613379762afdf.jpg

“Jadi posisi tanaman ini panasnya cukup tidak lembab, trus airnya juga cukup jadi kuncinya di situ. Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala.”

TANGERANG - Pohon ara atau yang biasa dikenal dengan sebutan pohon tin merupakan tanaman yang mendunia, selain itu manfaatnya pun baik untuk tubuh.

Pohon tin (Ficus carica L) tersebar di beberapa benua seperti, Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Asia Barat.

Buah yang berasal dari pohon tin, merupakan buah yang dikenal sebagai buah suci.

Baca juga: Budidaya Tin dengan Teknik Grafting

Karena buah tersebut, berasal dari taman surga lantaran buah ini disebutkan dalam Al-Qur’an.

Selain itu, terdapat salah satu hadis yang menerangkan tentang tin sebagai buah suci.

Sekiranya kukatakan ada buah-buahan yang turun dari surga, maka itulah buah tin. Karena, buah-buahan surga itu tanpa biji. Makanlah ia, karena ia dapat menghentikan wasir dan bermanfaat menyembuhkan encok.” (Dituturkan oleh Ibu Qayyim dalam Zaadul Ma’aad).

Tin dikenal sebagai buah segar yang kaya akan nutrisi, serta relatif rendah kalori dan baik untuk diet sehat.

Selain itu, terdapat kandungan Coumarin yang mampu mencegah kanker prostat.

Tak hanya itu, tin juga mengandung kalsium, supaya terhindar dari penyakit Osteoporosis, serta menambah kepadatan tulang.

Mengkonsumsi tin tentu cocok untuk Sahabat Tani yang alergi susu, sebagai makanan diet, dan ingin terhindar dari penyakit jantung coroner.

Tin juga dikenal dengan sejumlah kandungan nutrisi di dalamnya, maka tak heran banyak masyarakat yang mulai untuk membudidayakan buah ini.

Seperti yang dilakukan Sagiman (50) pekerja kantoran yang gemar bercocoktanam sejak kecil.

Ia mengoleksi berbagai jenis tanaman, khususnya tin.

Baginya, budidaya tin tidak membutuhkan banyak media.

Jadi posisi tanaman ini panasnya cukup tidak lembab, terus airnya juga cukup, jadi kuncinya di situ. Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala,” tutur Sagiman saat ditemui tim Jagadtani.id, belum lama ini.

Ia sendiri memanfaatkan atap rumahnya yang terletak di Perumahan Pondok Lakah Permai, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten, sebagai tempat menyalurkan hobinya tersebut.

Walaupun berprofesi sebagai pekerja kantoran, ia tidak pernah melupakan tugasnya untuk merawat tanaman.

Semenjak memiliki rumah pribadi, ia mulai tertarik untuk menjadi petani rumahan di tengah kota.

Saya dilahirkan dari petani, jadi jiwa petani itu ya tetap ada di dalam diri saya, semenjak punya rumah sendiri jadi bisa menikmati, bahwa hidup bertani itu ternyata

enak,” ucapnya.

Baca juga: Rahasia Tabulampot Buah Tin

Sagiman juga memberikan tips untuk membudidayakan tin bagi pemula.

Yang pertama bisa dengan cangkok, yang kedua dengan stek. Namun, kalau stek itu kemungkinan gagalnya besar, yang pasti bagus sebaiknya dicangkok,” tutupnya.

Related News