• 19 April 2024

Ketahanan Pangan ala Poktan Jawara

Ketahanan pangan memang tujuan utama. Tujuan lainnya, kami ingin membuat suatu kegiatan pertanian yang bersifat positif untuk warga di sini.

TANGERANG SELATAN - Kelompok Tani (Poktan) Kampung Jawara di RT. 02, RW. 004, Kampung Marga Jaya, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, baru-baru ini melaksanakan panen sayur hidroponik dari hasil urban farming yang telah mereka rintis sejak 2019 lalu.

Hari ini kami panen sayur hidroponik terdiri dari kangkung dan pakcoy. Panen ini juga merupakan hasil pesanan dari CSR (corporate social responsibility) PT. Indah Kiat, sekaligus pembina pertanian kami di sini,” tutur Khaidir, Ketua RW 004, Khaidir, kepada tim Jagadtani.id saat panen raya, Kamis (22/10).

Baca juga: Petani Kota Bogor Dapat Alsintan

Khaidir mengungkap, hasil panen tersebut akan mereka jual setiap 200 gram dengan harga Rp5.000 per pak-nya.

Sekadar info, Kampung Marga Jaya pada Juli lalu terpilih sebagai Kampung Jawara oleh oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Nana Sudjana; Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono; dan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Kampung Jawara merupakan akronim dari “jaga kesehatan warga, aman, religius, dan sejahtera” dan merupakan kampung percontohan yang bisa menjaga ketahanan pangan selama pandemi COVID-19, dengan membudidayakan ikan lele dan tanaman hidroponik.

Dari pertanian, kami membentuk kelompok untuk ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. Beberapa kali, hasil panen ini kami berikan ke masyarakat yang terdampak. Kurang lebih sudah tiga kali hasil panen kami, kami berikan ke masyarakat,” ungkap pria kelahiran 1972 itu.

Poktan Kampung Jawara mengelola urban farming di Kelurahan Pakulonan dengan menanam beragam jenis tanaman sayur dengan media polybag seperti, terong lalap, terong ungu, bawang, cabai.

Selain itu, mereka juga menanam beragam sayur dengan media hidroponik seperti, kangkung, bayam, pakcoy, selada, dan sawi.

Selain kelompok kerja atau kelompok tani yang di sini, saya juga mengajak masyarakat untuk bertani bersama di lahan ini,” kata Khaidir.

Lebih lanjut, Khaidir menjelaskan, total tanaman hidroponik yang mereka rawat telah berkembang hingga 1.340 lubang tanam, ratusan tanaman polybag, dan peternakan lele, dengan perkiraan hasil panen hingga 1 ton.

Baca juga: Manfaatkan Hutan sebagai Ketahanan Pangan

Ia berharap, Kampung Jawara, Marga Jaya, dapat memotivasi wilayah lain untuk ikut menjaga ketahanan pangan masyarakat dan sebagai wadah perkembangan perekonomian di bidang pertanian.

Ketahanan pangan memang tujuan utama. Tujuan lainnya, kami ingin membuat suatu kegiatan pertanian yang bersifat positif untuk warga di sini. Di mana di dalamnya itu bisa terdiri dari semua kalangan seperti unsur kepemudaan, ibu-ibu, dan generasi-generasi seperti saya. Pada akhirnya, pertanian ini bisa jadi wadah berkumpul semua kalangan,” tutupnya.

Related News