• 26 April 2024

Segarnya Berbisnis Marine Culture

uploads/news/2020/10/segarnya-berbisnis-marine-culture-68772a2912ec7f2.jpg

Tantangan lainnya adalah ancaman eksternal karena ekosistem di dalam karamba bersatu dengan laut lepas.”

JAKARTA - Bagi Sahabat Tani yang ingin berbisnis di tengah pandemi COVID-19, bisa berbisnis ikan air tawar, marine culture.

Menurut dosen IPB University, Dr. Irzal Effendi, bisnis marine culture berasal dari bisnis cabang akuakultur yang dinilainya secara ekonomi dan lingkungan, lebih menarik dan menguntungkan.

Baca juga: Ladang Emas di Kolam Ikan

Ia juga menyebut, bisnis yang baru berkembang di era 90-an itu mulai digemari ketika teknologi pembenihan ikan kerapu secara massal ditemukan.

Namun, masih ada tantangan yang perlu dihadapi, seperti pemeliharaan ikan kecil dan pengkulturan pakan alami ikan.

Tantangan lainnya adalah ancaman eksternal karena ekosistem di dalam karamba bersatu dengan laut lepas. Namun, penggiat marine culture dapat sedikit bernapas lega karena dalam pengelolaannya, masalah buangan atau limbah dapat lebih mudah diatasi bila tidak melebihi daya dukung sumber dayanya,” ujarnya.

Limbah buangan, lanjutnya, dapat tereliminasi dengan cepat di lautan apabila pemilihan lokasi usahanya tepat dan sesuai.

Dirinya juga mengatakan, dalam bisnis marine culture, siklus pembenihan lebih cepat, kinerja ekonomi lebih baik, sehingga payback period lebih menguntungkan.

Baca juga: Untungnya Budidaya Ikan Nila

Dengan begitu, dapat lebih cepat mendongkrak perekonomian masyarakat.

Contohnya adalah masyarakat di pesisir pantai utara Bali, hasil budidaya ikan kerapu dan bandengnya telah diekspor ke mancanegara dan menyumbang sebagian besar devisa negara,” tutupnya.

Related News